Benyamin: Kader Posyandu Harus Promosi, Edukasi, dan Jadi Pusat Informasi Kesehatan Bagi Masyarakat

TANGSEL - Kader posyandu memiliki peran penting dalam melakukan promosi kesehatan, mengedukasi masyarakat dan harus menjadi pusat informasi bagi masyarakat mengenai kesehatan.

Hal tersebut disampaikan Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie saat membuka acara Peningkatan Upaya Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat kepada Kader Posyandu yang digelar oleh Dinas Kesehatan Tangsel yang bertempat di Aula Kecamatan Serpong, pada Jumat (23/06).

Baca juga: Netty Prasetiyani: Pemerintah Diminta Sigap Tangani Lonjakan Kasus Covid-19

“Kader Posyandu ini harus bisa bagaimana kita mempromosikan, mengedukasi masyarakat soal kesehatan. Tugas kita itu mengayomi warga soal penyakit dan harus bisa jadi sentra atau pusat informasi bagi warga, ” ungkapnya. 

Oleh karenanya, penting bagi para kader Posyandu mengetahui berbagai informasi kesehatan karena ini sejalan dan sesuai dengan tugasnya.

Baca juga: Target 1,5 Juta Dosis, Kapolri: Akselerasi Vaksinasi Terus Dilaksanakan di Seluruh Indonesia

“Di Tangsel ini hampir ada 6 ribu kader Posyandu yang harus mengedukasi ke masyarakat. Ibu-ibu menjadi kader justru orang yang pertama kali mengetahui tentang dunia kesehatan. Jadi harus bantu, ” kata Benyamin.  

Termasuk bersama Pemerintah Kota Tangerang Selatan melalui Dinas Kesehatan untuk terus menghadirkan rasa sehat kepada seluruh masyarakat Tangerang Selatan.

Baca juga: Update Covid-19 Batam: Jumlah Pasien Sembuh Lebih Banyak, Ini Pesan Amsakar

Bagi Benyamin, peranan kader Posyandu di Tangsel ini sudah luar biasa. Itu sudah dibuktikan saat penanganan Covid-19..

“Tugas kami, tugas Ibu-ibu kader, tugas Dinkes, dalam penanganan Covid-19 ini cepat. Buktinya, saat mengetahui kondisi covid waktu itu, bisa diselesaikan dengan baik, luar biasa. Tugas Kader saat itu bisa memberi tahu ke warga gimana biar tidak terkena Covid-19 dan turun untuk sosialisasi pake masker yang benar, ” tutupnya. (Hendi)

Baca juga: Bahas Revisi RUU Praktik Kedokteran, Irma Chaniago Soroti IDI Sebagai Otoritas Tunggal