Tangsel – Pembangunan drainase sangat penting pada lingkungan masyarakat dalam menangani genangan air atau banjir. Penataan pembangunan drainase sangat diperlukan dikomplek perumahan, untuk itu harus didukung dengan perencanaan dan pembangunan drainase yang baik, sesuai ketetapan Sistem Informasi Operasi dan Pemberdayaan Sumber Daya Air (SIOPA) agar drainase berfungsi sebagaimana mestinya. Sabtu, (20/5/2023)
Pengukuran drainase, kualitas bangunan drainase dan keselarasan antara perencanaan pembangunan drainase dengan realisasi pembangunan drainase yang sudah dilakukan harus sesuai perumusan dan pelaksanaan teknis norma, standar dan kriteria di lingkup Seksi Perencanaan dan Pengembangan Infrastruktur Sumber Daya Air.
“Seperti yang dikerjakan oleh DSDABMBK Kota Tangsel, yang mengerjakan pembangunan drainase di Jl. Asia Afrika Gg, Beo RT. 003 RW. 013 Kedaung Pamulang beberapa waktu lalu, drainase tersebut dibangun sepanjang kurang lebih 65 meter”.
Pantauan awak media di lapangan dari awal pengerjaan sampai akhir pengerjaan drainase tersebut, terlihat sudah banyak kekurangannya.
Ketika ditemui salah satu pekerja proyek drainase yang enggan disebut namanya mengatakan, kalau kami sesuai perintah dari atasan aja, ” ucapnya.
Salah satu warga yang ditemui awak media pun mengatakan, kami sebenarnya senang kepada Pemkot Tangsel ada perhatiannya terhadap warga, dengan dibuatnya saluran drainase tapi kenapa pengerjaannya gak sampe tuntas dan gak rapih, ” ucap warga.
Contohnya drainase tersebut terlihat kurang dalam pemasangannya dan tidak rata dengan permukaan jalan, banyak yang menonjol ke atas tidak rata dengan jalan, sehingga ada beberapa rumah warga yang sulit untuk keluar masuk kendaraannya, ” sebut salah satu warga.
Pada akhirnya awak media melakukan pengukuran langsung kepada objek yang ramai dibicarakan warga tersebut. Dan ternyata memang benar yang dikatakan warga tersebut, posisi tanam drainase memang tidak sesuai.
Terlihat beda tinggi dengan jalan, dan bukan hanya itu, setelah selesai pengerjaan pun kondisi lokasi yang dibangun drainase terlihat kotor dan berantakan, banyak tanah merah yang terbuang dijalanan sekitar sehingga membuat jalanan licin dan becek. Bukan hanya itu, pinggir-pinggir drainase baik yang disisi jalan maupun disisi rumah warga, asal disemen saja masih banyak yang bolong-bolong, tidak diakukan secara profesional oleh pihak DSDABMBK Kota Tangsel.
Dalam hal ini pihak DSDABMBK Kota Tangsel perlu adanya pengawasan dan perlu ada uji coba kelayakan tentang pembangunan U-ditch yang dilaksanakan, agar sama-sama ada contoh yang baik kepada masyarakat atas kinerja DSDABMBK yang selama ini kerjanya tidak mengutamakan mutu. (Hendi))
Baca juga:
Rudi Rombak Bengkong Makin Memesona
|